Senin, 29 Juni 2015

ACCU-CHEK Active Meter Kit

ACCU-CHEK Active Meter Kit merupakan glucose meter atau alat monitoring untuk melakukan tes terhadap kadar gula darah. Alat ini umum digunakan oleh penderita diabetes untuk menjaga / mengontrol kadar gula dan konsumsi karbohidrat sehari – hari, alat ini bisa juga digunakan non-penderita untuk menjaga kesehatan dan menghindari risiko terkena diabetes. Starter kit dari ACCU-CHEK Active Meter Kit ini terdiri dari alat meteran, alat untuk mengambil darah (lancing device), serta 10 lancets & 10 test strips.

Tes Kadar Gula Darah (Blood Glucose) & Cara Melakukannya dengan ACCU-CHEK Active Meter Kit

Fungsi pertama dari ACCU-CHEK Active Meter Kit adalah mengukur kadar gula darah (blood glucose). Cara menyiapkan atau mengukur juga cukup mudah dimana anda hanya perlu membuka dan memasang strip pengukur ke dalam meteran. Lalu bersihkanlah terlebih dahulu tangan atau jari anda yang akan diambil darahnya dengan air bersih atau alkohol dan biarkan kering. Setelah itu gunakan lancet / lancing device yang disertakan untuk mengambil darah, dan teteskan / biarkan darah mengenai strip pengukur. Meteran ACCU-CHEK Active Meter Kit akan otomatis bekerja dan menampilkan kadar gula darah anda.
Disarankan untuk melakukan pengukuran dengan FPG (Fasting Plasma Glucose), dimana sebelum mengukur, anda berpuasa makan & minum (kecuali air putih) terlebih dahulu selama 8 jam. Hasil normal atau sehat dalam tes kadar gula puasa (FPG) adalah pada level 70 – 99 miligrams per deciliter (mg/dL). Apabila hasil pengukuran gula darah puasa berada di antara 100 – 125 mg/dL, kondisi ini dikenal dengan sebutan impaired fasting glucose / prediabetes, dimana terdapat risiko untuk menderita diabetes tipe 2. Sedangkan hasil pengukuran diatas 126 mg/dL menandakan menderita diabetes.

Out of Meter Dosing, opsi alternative pengukuran gula darah dengan ACCU-CHEK

Salah satu fitur yang dimiliki ACCU-CHEK Active Meter Kit adalah anda dapat melakukan tes gula darah dengan prosedur normal seperti biasa atau dengan Out Of Meter Dosing. Out Of Meter Dosing adalah cara pengukuran dimana test strip dikeluarkan dari meteran, untuk dikenai dengan darah anda, lalu dimasukkan kembali ke dalam meteran. Yang perlu diingat apabila anda menggunakan metode test ini adalah, saat simbol “drop” menyala, anda dapat mencabut test strip dari meteran untuk ditetesi darah, namun harus dimasukkan kembali ke dalam meteran dalam waktu 20 detik sebelum mesin mati.

Q & A – Pertanyaan Umum Seputar ACCU-CHEK Active Meter Kit

Berikut ini merupakan beberapa Q&A serta pertanyaan, tips, terkait ACCU-CHEK Active Meter Kit yang telah kami pilih dimana beberapa Q&A dibawah tentunya dapat berguna serta menjadi informasi tambahan bagi anda:
Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan test gula darah dengan ACCU-Chek ?
Cukup cepat, sekitar 5 detik jika dilakukan dengan metode biasa atau 10 detik dengan Out Of Meter Dosing.
Q: Berapa banyak darah yang dibutuhkan untuk melakukan test gula darah dengan alat ini ?
Darah yang dibutuhkan tidak banyak, sekitar 1.0 microliter saja, atau sekitar setetes darah dari ujung jari.
Q: Berapa lama baterai dari alat ACCU-Chek Active Meter Kit dapat bertahan?
Baterai pada ACCU-Chek Active Meter Kit dapat digunakan hingga sekitar 1000x test, dan dapat diganti dengan baterai baru, dengan jenis baterai koin 1-3 volt (CR 2032) yang banyak dijual.
Q: Seberapa jauh / besar perbedaan hasil test dengan alat ini dan hasil laboratorium ?
Perbedaan hasil antara alat ini dan lab akan terjadi karena baik lab atau alat ini mengukur hal yang berbeda. Di laboratorium, test dilakukan terhadap plasma darah saja. Sedangkan alat ini menggunakan keseluruhan darah. Sehingga, meski dilakukan bersamaan, hasil keduanya akan berbeda, dimana hasil meteran lebih rendah dibanding hasil lab. Namun hal ini tidak merupakan masalah karena perbedaan hasil ukur sudah diperhitungkan oleh dokter ketika menganalisa hasil test gula darah anda.

Jenis Diabetes, Gejala serta Hubungannya dengan Ketone

Diabetes (kencing manis) terbagi menjadi dua tipe yang dikenal dengan diabtes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes Type 1 (Juvenile Onset) disebabkan kerusakan pancreas sehingga tidak dapat menghasilkan insulin. Diabetes Type 2 (Adult Onset), disebabkan resistensi insulin, dimana insulin cukup namun tidak dapat mengontrol kadar gula darah.
Gejala atau symptoms dari diabetes juga beragam dan sedikit berbeda antar tipe diabetes. Gejala umum adalah badan berasa gemetar, mudah haus, pusing. Jika dilakukan pengukuran kadar gula darah, akan diperoleh hasil kadar gula darah diatas normal.
Sedangkan Ketone dihasilkan sebagai akibat tubuh membakar lemak untuk sumber energi sebagai akibat insulin dalam tubuh kurang atau tidak cukup untuk mengolah karbohidrat / glukosa dalam tubuh. Dikarenakan kadar glukosa yang bertambah dalam darah, merupakan pemicu diabetes, serta ketone yang bertambah sebagai akibat tubuh membakar lemak, juga bertambah dan masuk ke dalam urine (Ketonuria). Untuk itulah dalam pemeriksaan kadar gula darah pada penderita diabetes, juga dilakukan pemeriksaan ketone. Bila kadar ketone sudah terlalu tinggi dapat berakibat fatal dan terjadi Ketoasidosis, kondisi serius yang bisa menyebabkan koma diabetikum atau bahkan kematian.

Apa itu Diabetic Ketoacidosis?

0 komentar:

Posting Komentar