ACCU-CHEK
Active Meter Kit merupakan glucose meter atau alat monitoring untuk
melakukan tes terhadap kadar gula darah. Alat ini umum digunakan oleh
penderita diabetes untuk menjaga / mengontrol kadar gula dan konsumsi
karbohidrat sehari – hari, alat ini bisa juga digunakan non-penderita
untuk menjaga kesehatan dan menghindari risiko terkena diabetes. Starter
kit dari ACCU-CHEK Active Meter Kit ini terdiri dari alat meteran, alat
untuk mengambil darah (lancing device), serta 10 lancets & 10 test
strips.
Tes Kadar Gula Darah (Blood Glucose) & Cara Melakukannya dengan ACCU-CHEK Active Meter Kit
Fungsi pertama dari ACCU-CHEK Active
Meter Kit adalah mengukur kadar gula darah (blood glucose). Cara
menyiapkan atau mengukur juga cukup mudah dimana anda hanya perlu
membuka dan memasang strip pengukur ke dalam meteran. Lalu bersihkanlah
terlebih dahulu tangan atau jari anda yang akan diambil darahnya dengan
air bersih atau alkohol dan biarkan kering. Setelah itu gunakan lancet /
lancing device yang disertakan untuk mengambil darah, dan teteskan /
biarkan darah mengenai strip pengukur. Meteran ACCU-CHEK Active Meter
Kit akan otomatis bekerja dan menampilkan kadar gula darah anda.
Disarankan untuk melakukan pengukuran
dengan FPG (Fasting Plasma Glucose), dimana sebelum mengukur, anda
berpuasa makan & minum (kecuali air putih) terlebih dahulu selama 8
jam. Hasil normal atau sehat dalam tes kadar gula puasa (FPG) adalah
pada level 70 – 99 miligrams per deciliter (mg/dL). Apabila hasil
pengukuran gula darah puasa berada di antara 100 – 125 mg/dL, kondisi
ini dikenal dengan sebutan impaired fasting glucose / prediabetes,
dimana terdapat risiko untuk menderita diabetes tipe 2. Sedangkan hasil
pengukuran diatas 126 mg/dL menandakan menderita diabetes.
Out of Meter Dosing, opsi alternative pengukuran gula darah dengan ACCU-CHEK
Salah satu fitur yang dimiliki ACCU-CHEK
Active Meter Kit adalah anda dapat melakukan tes gula darah dengan
prosedur normal seperti biasa atau dengan Out Of Meter Dosing. Out Of
Meter Dosing adalah cara pengukuran dimana test strip dikeluarkan dari
meteran, untuk dikenai dengan darah anda, lalu dimasukkan kembali ke
dalam meteran. Yang perlu diingat apabila anda menggunakan metode test
ini adalah, saat simbol “drop” menyala, anda dapat mencabut
test strip dari meteran untuk ditetesi darah, namun harus dimasukkan
kembali ke dalam meteran dalam waktu 20 detik sebelum mesin mati.
Q & A – Pertanyaan Umum Seputar ACCU-CHEK Active Meter Kit
Berikut ini merupakan beberapa Q&A
serta pertanyaan, tips, terkait ACCU-CHEK Active Meter Kit yang telah
kami pilih dimana beberapa Q&A dibawah tentunya dapat berguna serta
menjadi informasi tambahan bagi anda:
Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan test gula darah dengan ACCU-Chek ?
Cukup cepat, sekitar 5 detik jika dilakukan dengan metode biasa atau 10 detik dengan Out Of Meter Dosing.
Q: Berapa banyak darah yang dibutuhkan untuk melakukan test gula darah dengan alat ini ?
Darah yang dibutuhkan tidak banyak, sekitar 1.0 microliter saja, atau sekitar setetes darah dari ujung jari.
Q: Berapa lama baterai dari alat ACCU-Chek Active Meter Kit dapat bertahan?
Baterai pada ACCU-Chek Active Meter Kit
dapat digunakan hingga sekitar 1000x test, dan dapat diganti dengan
baterai baru, dengan jenis baterai koin 1-3 volt (CR 2032) yang banyak
dijual.
Q: Seberapa jauh / besar perbedaan hasil test dengan alat ini dan hasil laboratorium ?
Perbedaan hasil antara alat ini dan lab
akan terjadi karena baik lab atau alat ini mengukur hal yang berbeda. Di
laboratorium, test dilakukan terhadap plasma darah saja. Sedangkan alat
ini menggunakan keseluruhan darah. Sehingga, meski dilakukan bersamaan,
hasil keduanya akan berbeda, dimana hasil meteran lebih rendah
dibanding hasil lab. Namun hal ini tidak merupakan masalah karena
perbedaan hasil ukur sudah diperhitungkan oleh dokter ketika menganalisa
hasil test gula darah anda.
Jenis Diabetes, Gejala serta Hubungannya dengan Ketone
Diabetes (kencing manis) terbagi menjadi
dua tipe yang dikenal dengan diabtes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes Type 1 (Juvenile Onset) disebabkan kerusakan pancreas sehingga
tidak dapat menghasilkan insulin. Diabetes Type 2 (Adult Onset),
disebabkan resistensi insulin, dimana insulin cukup namun tidak dapat
mengontrol kadar gula darah.
Gejala atau symptoms dari diabetes juga
beragam dan sedikit berbeda antar tipe diabetes. Gejala umum adalah
badan berasa gemetar, mudah haus, pusing. Jika dilakukan pengukuran
kadar gula darah, akan diperoleh hasil kadar gula darah diatas normal.
Sedangkan Ketone dihasilkan sebagai
akibat tubuh membakar lemak untuk sumber energi sebagai akibat insulin
dalam tubuh kurang atau tidak cukup untuk mengolah karbohidrat / glukosa
dalam tubuh. Dikarenakan kadar glukosa yang bertambah dalam darah,
merupakan pemicu diabetes, serta ketone yang bertambah sebagai akibat
tubuh membakar lemak, juga bertambah dan masuk ke dalam urine
(Ketonuria). Untuk itulah dalam pemeriksaan kadar gula darah pada
penderita diabetes, juga dilakukan pemeriksaan ketone. Bila kadar ketone
sudah terlalu tinggi dapat berakibat fatal dan terjadi Ketoasidosis,
kondisi serius yang bisa menyebabkan koma diabetikum atau bahkan
kematian.